Membeli rumah dengan menggunakan sistem KPR sudah dilakukan oleh banyak orang di era sekarang. Pasalnya, sistem KPR memang sangat praktis dan membuat siapa saja cepat memiliki hunian pribadi tanpa harus mengumpulkan uang terlebih dahulu. Jika Anda bingung untuk mengambil rumah dengan sistem KPR, Anda bisa mempelajari simulasi KPR terlebih dahulu.
Banyak hal penting yang harus Anda pelajari untuk dapat membeli rumah dengan sistem KPR. Dengan mempelajari simulasi KPR sebaik-baiknya, nantinya proses pembelian rumah akan berjalan dengan lancar. Membeli rumah dengan menggunakan sistem KPR akan menguntungkan jika cicilan berjalan dengan lancar dan semua yang Anda persiapkan memenuhi syarat.
Bagi Anda yang masih awam dengan KPR, Anda bisa segera mempelajari simulasi KPR atau yang sering disebut dengan kalkulator KPR. Kalkulator KPR harus dipelajari dengan sebaik-baiknya karena akan memberikan estimasi yang besar tentang cicilan KPR yang harus Anda bayarkan pada setiap bulannya serta, total pinjaman yang Anda lakukan, serta tingkat bunga yang akan Anda dapatkan.
Lalu, bagaimanakah cara mempelajari simulasi KPR? Simak manfaat dari Kalkulator KPR dan cara terbaik dalam mempelajarinya.
Manfaat Simulasi KPR dan Tips Mempelajarinya
Baiklah, simulasi KPR merupakan salah satu alat yang bisa Anda gunakan untuk mengajukan pinjaman dan untuk mencari tahu lebih lanjut apakah penghasilan yang Anda miliki dapat cukup untuk membayar cicilan pada setiap bulannya. Jadi, semua bisa Anda pertimbangkan secara masak-masak sebelum proses jual beli rumah Anda lakukan.
Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa besar penghasilan yang Anda miliki cukup untuk membayarkan cicilan pada setiap bulannya. Dengan memasukkan beberapa alternatif dan pertimbangan di dalam simulasi KPR, maka nantinya Anda akan mendapatkan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhanmu.
Nah, simulasi KPR bisa Anda dapatkan dari Bank. Namun, Anda juga bisa mempelajarinya dengan menggunakan cara yang paling mudah yang akan dipaparkan berikut ini. Berikut cara menghitung cicilan KPR berikut dengan penjelasan yang paling mudah untuk dipahami.
1. Cara menghitung dengan bunga tetap
Hal pertama yang bisa Anda pelajari adalah menghitung simulasi KPR dengan menggunakan bunga tetap. Jika bunga bersifat tetap, Anda bisa menghitung cicilan KPR per bulannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
1. Untuk menghitung total bunga
Pokok kredit x bunga per tahun x tenor dalam satu tahun
2. Bunga per bulan
Total bunga : tenor dalam satuan bulan
3. Cicilan per bulan
(pokok kredit+total bunga) : tenor dalam satuan bulan
Yang dimaksud dengan tenor di sini adalah jangka waktu pinjaman KPR. Tenor sangat bervariasi mulai dari jangka yang pendek hingga jangka yang panjang. Tenor paling pendek biasanya 5 tahun dan paling lama adalah 20 tahun.
2. Cara menghitung dengan bunga efektif
Selain dengan bunga tetap, ada pula cara menghitung simulasi KPR dengan menggunakan bunga efektif. Jika bunga dalam KPR bersifat efektif, maka Anda pun dapat menghitung cicilan bunga dengan cara di bawah ini.
Untuk menghitung bunga per bulan, rumus yang bisa digunakan adalah :
Saldo akhir periode x (bunga per tahun /12)
Untuk menghitung KPR secara cepat, Anda dapat menggunakan fitur yang disediakan oleh website rumah.com dengan mengunjungi halaman ini https://www.rumah.com/kpr/kalkulators/simulasi-kredit-rumah
Namun, sebelum menghitung simulasi KPR, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini.
1. Menghitung besarnya plafon kredit
Carilah informasi tentang berapa besar dana yang akan Anda butuhkan. Dengan mengetahui dana yang akan Anda butuhkan, Anda dapat memilih bank dengan lebih mudah. Carilah dan pikirkanlah berapa besarnya plafon yang diberikan oleh bank
2. Menghitung suku bunga
Selain menghitung besarnya plafon kredit, hal kedua yang harus Anda lakukan adalah dengan menghitung besar suku bunga. Hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah tergoda dengan memilih suku bunga yang rendah. Pastikan Anda memang mengetahui dengan betul cara menghitung suku bunga baik itu baik itu bunga flat ataupun effective.
3. Masa pinjaman
Selanjutnya, Anda juga harus mempertimbangkan tentang masa pinjaman KPR. Masa pinjaman KPR mencapai 15 tahun. Namun, ada pula masa pinjaman KPR yang mencapai 20 tahun. Jika Anda berencana untuk memperpanjang masa tenor kredit, maka Anda akan mengurangi besarnya cicilan yang akan Anda bayarkan pada setiap bulannya.
4. Lamanya proses pengajuan
Apalagi yang harus Anda lakukan? Hal yang harus Anda lakukan setelah mengetahui lama pinjaman adalah memperhitungkan lamanya proses pengajuan. Proses pengajuan akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama mulai dari 2 minggu hingga mencapai 1 bulan. Hal tersebut sangat penting sekali untuk ditanyakan. Berapakah lama proses pengajuan harus Anda pertimbangkan dengan sebaik-baiknya agar proses bisa berjalan dengan lebih cepat.
5. Pilih bank yang mengerti kebutuhan konsumen
Ingat, bank tidak akan cepat dalam menaikkan bunga KPR
Pilihlah bank yang amat sangat mengerti dengan kebutuhan konsumen. Bank yang mengerti dengan kebutuhan konsumen tidak hanya sekedar meminta nasabah untuk mencicil KPR dengan tanggap. Namun, bank juga akan cepat dalam menyesuaikan bunga kredit jika ternyata suku bunga acuan turun
6. Penalti pelunasan KPR
Kemudian, Anda juga harus memikirkan tentang penalti pelunasan KPR. Anda harus memikirkan tentang biaya penalty. Jangan lupa untuk menanyakan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk melunasi pinjaman hingga jangka waktu KPR tiba. Maka, Anda harus mencari tahu apakah pemberi KPR akan mengizinkan pelunasan sejak awal. Jika Anda memang memiliki dana yang lebih, maka Anda harus melunasi pada awal. Dengan demikian, Anda tidak akan mendapatkan penalty.
7. Administrasi KPR
Ingat, hal yang sering diabaikan oleh para debitur adalah biaya administrasi KPR. Padahal, biaya administrasi KPR tidak boleh sama sekali diabaikan. Hal pertama yang penting dan harus diperhatikan sebelum mengajukan KPR adalah menanyakan biaya administrasi yang harus Anda bayarkan. Biaya administrasi yang perlu Anda bayarkan bisa meliputi biaya administrasi bank, biaya provisi, biaya pengikatan jaminan, biaya notaries, biaya pengecekan sertifikat, biaya asuransi jiwa kredit, biaya balik nama, dan juga biaya kerugian kredit. Dengan mengetahui hal tersebut, nantinya Anda akan bisa mengatur cash flow dengan lebih mudah. Pastikan Anda akan lebih mengetahui terlebih dahulu tentang biaya administrasi ketika pengajuan dimulai.
8. Fitur tambahan
Nah, hal terakhir yang penting untuk Anda pelajari adalah mengetahui tentang fitur tambahan. Hal yang terjadi sekarang adalah beberapa bank telah memberikan fasilitas tambahan untuk produk yang ditawarkannya. Semua itu dilakukan oleh pihak bank untuk dapat membantu para pemohon kredit. Nah, beberapa fitur baru yang sering ditambahkan oleh pihak bank adalah asuransi kebakaran untuk rumah, penambahan limit KPR, maupun kredit untuk melakukan renovasi rumah.
Dengan memahami semua hal di atas, maka Anda dapat melakukan penghitungan simulasi KPR dengan lebih mudah.
Menghitung simulasi KPR memang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya jika Anda menginginkan pengajuan KPR dengan lebih cepat. Perhatikan beberapa hal dan syarat yang harus diperhatikan ketika akan mengajukan KPR seperti dokumen yang harus dipersiapkan, NPWP, Surat keterangan, dan masih banyak lagi dokumen lain yang harus Anda persiapkan.